1. Mulakan dengan Bismillah
Dari 'Aisyah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda, " Apabila seorang daripada kamu hendak makan, sebutlah nama Allah (yakni: 'Bismillah'). Jika dia terlupa menyebut nama Allah pada awal (mula makan), maka sebutlah 'Bismillahi awwaluhu wa akhirahu' (HR Abu Dawud dan atTirmidzi.)
2. Gunakan tangan kanan (tangan kiri dilarang)
3. Makan yang berhampiran.
Dari Umar bin Abi Salamah r.a. berkata, aku merupakan hamba di rumah Rasulullah s.a.w., dan pernah tanganku menjalar-jalar ke serata hidangan (ketika hendak makan). Maka Rasulullah s.a.w berkata: Wahai budak, ucapkan 'Bismillah', makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang hampir denganmu. (HR Bukhari dan Muslim)
4. Galakan guna tiga jari.
Dari Ka'ab bin Malik r.a., "Aku melihat Rasulullah s.a.w. makan menggunakan tiga jari..(ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah)" (HR Muslim)
5. Larangan mencela makanan
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Tidak sekali-kali Rasulullah s.a.w mencela makanan. Jika Baginda menyukainya, maka Baginda makan. Jika Baginda tidak menggemarinya, maka Baginda tidak makan" (HR Bukhari dan Muslim)
6. Tidak bersandar ketika makan
Dari Abi Juhaifah Wahb bin Abdullah r.a. berkata: Rasullah s.a.w bersabda, "Aku tidak makan sambil bersandar" (HR Bukhari)
7. Kutip makanan yang terjatuh.
Dari Jabir r.a., Sabda Rasulullah s.a.w., "Apabila jatuh sebahagian (kecil) makanan seorang dari kamu, ambil dan buang bahagian yang terkena kotoran dan makanlah ia, dan jangan tinggalkan ia untuk syaitan, dan jangan dia menyapu tangannya dengan kain sehingga dia menjilat jarinya dahulu kerana dia tidak mengetahui pada makanannya, bahagian mana yang terdapat keberakartan" (HR Muslim)
8. Mula makan dari tepi (pinggir)
Dari Ibn Abbas r.a., Nabi s.a.w. bersabda: "Keberkatan terdapat di tengah-tengah makanan, maka mulakan makan dari tepi dan jangan mulakan makan dari tengah" (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
9. Jilat jari setelah selesai
Dari Ibn Abbas r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Apabila seorang daripada kamu telah selesai makan makanan, maka jangan disapu jari-jari sehingga dijilat (terlebih dahulu) atau dijilatkan (oleh orang lain)" (HR Bukhari dan Muslim)
10. Doa setelah selesai makan
Dari Abi Umamah r.a., "Adalah Nabi s.a.w. apabila selesai makan menyebut, 'Alhamdulillahi katsiran toyyiban mubarakan fih, ghaira makfiyyin wa la muwaddi'in. wa la mustaghnan 'anhu rabbana' (HR Bukhari)
11. Menjawab salam
Imam Nawawi dalam al-Azkar mengatakan makruh hukumnya memberikan salam kepada orang yang sedang makan. Orang yang diberi salam pula tidak wajib menjawabnya.
12. Bercakap ketika makan
Dalam al-Adzkar, Imam Nawawi mengatakan, “Dianjurkan berbicara ketika makan. Berkenaan dengan ini terdapat sebuah hadits yang dibawakan oleh Jabir ra sebagaimana yang telah kami kemukakan dalam “Bab memuji makanan”. Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam kitab al-Ihya mengatakan bahwa termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan, membicarakan kisah orang-orang yang shalih dalam makanan.” (al-Adzkar hal 602) Adalah tidak benar meja makan menjadi tempat yg kaku dan senyap sepi dari perbualan.
13. Tak melengahkan makan setelah terhidang
Dari Anas ra, Nabi saw bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah solat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR Bukhari dan Muslim)
14. Jangan tergesa menghabiskan makan
Ibnu Umar menyatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian tergesa-gesa menyelesaikan makan malam kalian jika sudah disajikan.” (HR. Ahmad)
15. Tidak mengambil makanan lebih dari satu
“Sesungguhnya Rasulullah saw melarang mengambil makanan lebih dari satu kecuali sesudah minta izin kepada saudaranya.” (HR Bukhari no. 2455 dan Muslim no 2045)
16. Menyantap makanan setelah dingin
Dalam Zaadul Ma’ad (4/223) Imam Ibnul Qoyyim mengatakan, “Nabi saw tidak pernah menyantap makanan dalam keadaan masih panas.”
17. Makan dan minum sambil berdiri
Dalam riwayat Ahmad dinyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Apa yang kalian lihat jika aku minum sambil berdiri. Sungguh aku melihat Nabi saw pernah minum sambil berdiri. Jika aku minum sambil duduk maka sungguh aku pernah melihat Nabi saw minum sambil duduk.” (HR Ahmad no 797)
18. Larangan bernafas dan meniup air minum
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk mengambil nafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728)
19. Anjuran bernafas sebanyak tiga kali
Dari Anas bin Malik ra beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah saw minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih selesa dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)
20. Anjuran makan bersama dalam satu pinggan
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau menyatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan satu orang itu cukup untuk dua orang. Makanan dua orang itu cukup untuk empat orang. Makanan empat orang itu cukup untuk lapan orang.” (HR Muslim no 2059)
21. Makruh makan terlalu banyak/sikit
Dari Miqdam bin Ma’di Karib, beliau menegaskan bahawasanya beliau mendengar Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih berbahaya dibandingkan perutnya sendiri. Sebenarnya seorang manusia itu cukup dengan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Namun jika tidak ada pilihan lain, maka hendaklah sepertiga perut itu untuk makanan, sepertiga yang lain untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk nafas.” (HR. Ibnu Majah no. 3349)
Dipetik daripada halaqah-online.com
No comments:
Post a Comment